Tanggal 29 April merupakan tanggal yang istimewa buat David Belle, sosok pria dibalik lahirnya Seni Disiplin bernama Parkour. Terinspirasi dari ayahnya yang seorang veteran Perang Vietnam dan menjadi pemadam kebakaran, pria kelahiran Feecamp 29 April 1973 ini melatih dirinya dan mengembangkan sebuah seni dan displin yang kita kenal sampai saat ini.
Kini aksi-aksi parkour sering di temukan terselip di berbagai tayangan televisi. Di Indonesia, beberapa tayangan komersial juga menampilkannya. Namun situasi itu tidak lantas membahagiakan David Belle. Pria kelahiran Feecamp, 29 April 1973, ini amat memprihatinkan pihak-pihak yang hanya mengkomersialkan Parkour. David yang di kenal sangat rendah hati itu berpendapat, sebuah aksi parkour sangat jauh dari keinginan pamer atau gagah-gagahan. Semangat kebersamaan dan membantu orang lain yang lebih diutamakan. Walaupun David Belle sendiri beberapa kali membintangi beberapa layar lebar dan menjadi bintang iklan dengan gerakan parkour, tapi itu bukan tujuannya berlatih parkour. Beberapa wawancara menjelaskan bahwa beraksi dengan parkour di depan kamera itu sangat berbahaya.
Terhadap seni yang diciptakannya, David memang menanamkan nilai-nilai moral yang seperti “melawan arus”. Misal, baginya parkour adalah sebuah sarana pertahanan diri untuk keadaan tidak terduga. Berbeda dengan ilmu bela diri yang berlatih untuk bertarung (fight), parkour adalah suatu latihan untuk kabur (flight). Argumentasinya, pada situasi tertentu, setiap orang berhak menentukan tindakan terbaik bagi dirinya. Sedangkan filosofi sesungguhnya, solusi kita harus terus bergerak.
Salah satu nilai moral warisan David yang paling di kenal yakni anti kompetisi. Jangan harap ada kejuaraan atau eksibisi untuk parkour. Alasannya, para paraktisi bekerja keras untuk kemajuan bersama, bukan untuk saling mengalahkan. Solidaritas dan rasa saling menghormati terus di kembangkan sebagai individu dan komunitas. Karena itu dalam filosofi parkour, kemenangan dan kekalahan tidaklah berarti apa-apa.
Di bawah ini ada beberapa cara pandang David Belle terhadap parkour melalui quotes yang diambil dari beberapa wawancaranya.
"First, do it. Second, do it well. Third, do it well and fast — that means you’re a professional."
Pertama kali, lakukanlah. Kedua, Lakukanlah dengan baik. Ketiga, lakukanlah dengan baik dan cepat. Itu tandanya kamu adalah seorang profesional.
"Obstacles are found everywhere, and in overcoming them we nourish ourselves."
Rintangan (obstacles) dapat kita temukan dimana saja, dan untuk melewatinya kita harus merawat diri kita.
"If you are in front of a wall that you cannot get past, would you just keep banging your head into the wall?No, you would find a new wall."
Jika kamu berada di depan sebuah tembok yang tidak bisa kamu panjat, apakah kamu akan terus membenturkan kepalamu ke tembok? Tidak, carilah tembok yang lain.
"A little backflip (backflips), but it’s not part of Parkour, but I like doing this since I did gym.”
Sedikit gerakan backflip (David mememeragakan backflip), tapi itu bukan bagian dari parkour, tapi saya senang melakukannya semenjak aku ikutan gymnastik
“You have to make the difference between what is useful and what is not in emergency situations. Then you’ll know what is parkour and what is not.”
Kamu harus bisa membedakan antara yang berguna dan yang tidak berguna di dalam situasi darurat. Dengan begitu kamu akan tahu mana yang parkour dan mana yang bukan.
"So if you do acrobatics things on the street with no other goal than showing off, please don’t say it’s parkour. Acrobatics existed long time ago before parkour."
Jadi, jika kamu melakukan gerakan akrobat di jalanan tanpa tujuan yang jelas selain pamer, tolong jangan sebut itu parkour. Akrobat sudah ada lebih dulu jauh sebelum parkour.
"My thing from the beginning is to have it be useful, and be able to help others. It’s about being efficient and getting there as fast as you can. If people want to do it more artistically or in a freestyle way, I have absolutely no problem with it — that’s the way it’s going to evolve. It’s not my style, but if it’s other people’s [style], that’s perfect."
Tujuanku dari awal adalah ingin membuatnya menjadi berguna, dan bisa untuk menolong orang lain. Parkour adalah menjadi efisien dan bergerak cepat secepat yang kamu bisa menuju kesana. Jika ada orang yang ingin membuat parkour terlihat lebih artistik atau dalam bentuk freestyle, saya tidak akan begitu mempermasalahkannya, itu adalah cara untuk berkembang. Itu bukan styleku, tapi jika orang lain suka dengan style seperti itu, ya bagus.
"I don’t understand how people want to put themselves into great risk for money. I’ve trained so long and hard for myself, to save people, to protect my family…"
Saya tidak mengerti kenapa ada orang yang ingin menempatkan dirinya pada resiko yang besar hanya untuk uang. Saya melatih diri saya sangat lama dan sangat keras untuk diri saya sendiri, untuk menyelamatkan orang lain, untuk melindungi keluarga saya..
"People get into Parkour now just train in order to do risks for media, I just can’t understand why they would do so."
Orang-orang bergabung di parkour saat ini hanya berlatih untuk menampilkan sesuatu yang beresiko di media, saya tidak mengerti mengapa mereka ingin melakukan hal itu.
"That was never the goal of Parkour. Money changes people, but that money cannot change my goal, my motivation or why I do this."
Hal seperti itu tidak akan pernah menjadi tujuan dari parkour. Uang dapat merubah orang, tapi uang tidak akan merubah tujuanku, motivasiku atau untuk apa aku melakukan ini (parkour).
"Our aim is to take our art to the world and make people understand what it is to move."
Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan seni ini ke dunia dan membuat orang-orang mengerti apa itu bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar